Kamu suka makan ingkung? Kalau iya, sama dong. Nah, kali ini saya akan mereview tempat kuliner yang menyajikan menu ingkung. Kesempatan buat saya nih bisa datang kesini. Waktu itu ada acara khotmil qur'an di salah satu komunitas ngaji. Sekalian syukuran ulang tahun salah satu anggota kami. Lumayan juga dapat traktiran qiqiqiiqi. Biasa emak-emak, apa aja suka gratis-gratis.
Selain ingkung kuali Kalakijo di Pajangan, tempat kuliner ingkung ini bisa jadi rekomendasi. Namanya Kandang Ingkung n' Coffee. Terletak sekitar 7km dari pusat kota Yogya ke arah barat, tepatnya ke arah Wates, Kulonprogo. Jalan masuk menuju lokasi tidak sulit. Kamu akan menemukan perbukitan yang suasananya masih alami. Masuk ke sebuah kampung Jlitengan, Gamping, Sleman.
Etnik dan Klasik
Sesampainya di lokasi, kamu akan melihat bangunan yang terbuka dari bahan kayu dan bambu. Tak hanya itu, terdapat juga beberapa bangunan berbentuk limasan kayu dengan meja dan kursi dari kayu-kayu bekas. di tempat ini ada sebuah gerobak sapi, loh. Cuma ya tidak ada sapinya, heehhe. Tampak ada beberapa kain yang dipergunakan sebagai pelindung dari sinar matahari. Kamu bisa memilih tempat yang sudah tersedia, mau yang model lesehan ataupun duduk di kursi yang menampilkan nuansa etnik. Tempatnya menjadi terlihat klasik.
Suasana Tradisional
Di tempat ini cara masaknya masih dengan suasana dapur tradisional, yakni dengan menggunakan tungku dan kayu bakar. Dengan cara ini diyakini rasanya lebih enak. Beberapa keunikan lainnya yaitu cara penyajiannya menggunakan alat-alat tradisonal, seperti memakai piring blek (piring jaman dulu), tampah atau tambir yang dilapisi daun pisang. Hampir tidak ada penyajian dengan menggunakan plastik. Semua hampir mendekati ke suasana jaman dulu.
Ngopi Sepuasnya
Begitu masuk tempat ini, kamu bisa ambil kopi sepuasnya dengan membayar seikhlasnya. Tidak hanya kopi, ada juga minuman jahe yang sudah disediakan menggunakan ceret. Masaknya juga dengan menggunakan tungku kayu bakar. Aromanya akan berbeda jika dimasak dengan kayu bakar. Bisa bikin kecanduan dan ketagihan. Jenis kopi yang tersedia ada kopi gayo dan kopi lampung. Dapat dinikmati secara original maupun dicampur air jahe lalu ditaburkan bubuk kapulaga. Nah, walaupun membayar dengan ikhlas, ambil secukupnya aja, ya, Dears.
Menu Ndeso
Menu makanan yang disuguhkan adalah paket ingkung (ingkung original atau ingkung goreng), garang asem, olahan jantung pisang dan daun pepaya. Untuk snacknya ada bakwan, tempe mendoan, pisang goreng, dan tahu goreng. Secara harga juga tidak terlalu mahal dengan suasana tempat yang nyaman. Olahan bumbu yang meresap menjadikan makanan disini banyak disukai konsumen. Pas di lidah dan menggugah selera. Saya pun ketagihan datang kesini.
Fasilitas Unik
Suasananya yang masih alami, bisa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Sambil menunggu hidangan disajikan, kamu dan keluarga dapat bermain bersama. Cocok untuk tempat bermain anak-anak. Tempatnya bakal bikin betah deh. Disini kamu bisa melakukan kegiatan bermain panahan yang sudah disiapkan di belakang restoran. Fasilitas ini jarang ditemukan di sebuah restorant di Yogyakarta. Jika sudah memasuki waktu sholat, ada sebuah mushola kecil yang bentuknya cukup khas. Bentuknya mirip kandang, namun tetap bersih dan layak untuk beribadah. Tempat mengambil wudhunya juga tidak jauh dari air bersih yang mengalir.
Itulah Dears, review dari restoran Kandang Ingkung n' Coffee. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang ingin menikmati wisata kuliner menu ingkung dengan suasana tradisional.
Salaam,
#SETIP
#SemingguTigaPostingan
#estrilookchallenge
#estrilookcommunity
#daysix
Wah ada panahannya. Bisa nih buat rekomendasi makan bareng keluarga di Jogja nanti. Terima kasih untuk reviewnya ya Bun (n_n)
BalasHapusDulu pas ke Jogja pernah nih Dateng ke Ingkung ini sama keluarga, emang Disini enak banget ingkungnya bikin nagih, suasananya juga asik
BalasHapusKonsepnya bagus ya. Unik. Mengangkat konsep jaman dulu, makan di halaman sambil nunggu emak yg masak di tungku. Terus kopu bisa bayar seikhlasnya. Waaaah... Baik sekali. Terus itu lucu banget ada gerobak sapi segala. Ditautkan ke patung sapi. Pasti makin lucu
BalasHapusKonsepnya bagus ya. Unik. Mengangkat konsep jaman dulu, makan di halaman sambil nunggu emak yg masak di tungku. Terus kopu bisa bayar seikhlasnya. Waaaah... Baik sekali. Terus itu lucu banget ada gerobak sapi segala. Ditautkan ke patung sapi. Pasti makin lucu
BalasHapusWow..bagus banget Mbak...tradisional nan unik ya? apalagi makan dengan sayur yang ditaruh di bambu....unik deh.
BalasHapusMenarik tempatnya, mau ngopi juga bener2 tradisional banget mbak. Ada panahan pula. Cucok nih
BalasHapusKonsepnya menarik sekali, benar-benar unik dan beda. Duh, jadi pengin ke sana....
BalasHapusyummy, makanannya terlihat enak banget mbak dan tempatnya juga outdoor..asyik banget suasananya
BalasHapusMbak Nurrrrr, itu enak banget, kapan aku diajakin? xixiiii
BalasHapusKeren ada fasilitas memanahnya jarang banget nih ada tempat makan kayak gini, bikin pengunjungnya betah banget
BalasHapusWah, sudah lama sekali saya tidak makan ingkung. Jadi laper, hehe.
BalasHapusTrus konsep jadulnya boleh juga, ya. Etnik banget. Ga jauh dari pusat Jogja ternyata. Semoga kapan2 bisa mampir :)
Pengen ke sini. Bbrp waktu lalu..saya pernah menonton video viralnya di fb
BalasHapusIngkung ini makanan apa ya mbak? Semacam bebek atau itik y?. Btw suka banget mah saya dengan makanan yang dihidangkan ala tradisional gitu, apalagi fasilitas di cafenya juga lengkap. Ada fasilitas untuk memanah pula. Keren deh
BalasHapusJogja keren sll menampilkn yg fresh dan alami. Noted mb insha allah klu ke Jogja tk mmpir di sini. Thx y infonya
BalasHapusMenu ndeso semacam ini sering ngangeni...dulu makan ayam ingkung hanya ketika ada kenduri...
BalasHapusEnak bener mbak suasana msh asri dan alam ya
BalasHapus