![]() |
Pexel.com |
Menurut Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko Fenomena cuaca panas dan terik merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Kejadian cuaca panas dan terik lebih sering terjadi pada pada bulan-bulan puncak musim kemarau.
Kondisi yang terjadi saat ini menurutnya masih dapat dikatakan normal karena memang untuk wilayah pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, hujan akan hadir tiga bulan terakhir pada tahun 2018.
Saat dihubungi Kompas.com pada Senin (8/10/2018), Hary menuturkan, pancaroba telah berlangsung pada bulan September.
Untuk sekarang, pengumpulan awan hujan memungkinkan terjadinya hujan disertai kilat dan petir walaupun masih belum sering.
Untuk wilayah yang belum mendapatkan hujan, ia menghimbau untuk bersabar karena dipastikan hujan tetap akan datang. Untuk kasus tahun ini, Hary menegaskan sejauh ini El Nino masih dalam kategori normal dan lemah. Artinya, fenomena itu belum bisa memberi pengaruh yang signifikan dalam mengubah curah hujan di Indonesia.
Mari menunggu hujan dan bersabarlah.
🔸️Sumber : kompas.com
![]() |
Illustrasi(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono |
Mari menunggu hujan dan bersabarlah.
🔸️Sumber : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar